Pemilik Unit Wound Care Indramayu pelayanan khusus luka, unit ini bertugas menangani segala macam luka, baik ringan, akut, maupun kronis. Penanganannya pun profesional, tersertifikat, dan integratif dengan menggunakan perangkat perawatan terkini. Divisi Layanan khusus luka (Wound Care Indramayu) memiliki semboyan, perawatan luka dengan konsep lembab lebih baik. Divisi ini memiliki metode penanganan terkini khusus dan bersertifikat.
Exis di Indramayu pelayanan Wound Care sudah merawat ratusan pasien yang mengalami bermacam jenis luka mulai luka ringan atau akut hingga kronis. Luka dikatakan akut jika penyembuhannya memakan waktu 10 hari sampai tiga minggu. Sedangkan luka kronis, yaitu sgala jenis luka yang gagal melewati proses perbaikan untuk mengembalikan keutuhan kulit dan fungsi yang normal.
Luka memiliki arti terputusnya kontinuitas jaringan, karena cidera atau pembedahan. Klasifikasi luka berdasarkan stuktur anatomis, sipat proses penyembuhan dan jangka waktu penyembuhan. Faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka, antara lain status imunologi atau kekebalan tubuh, Kadar gual darah, Status cairan tubuh (rehidrasi) dan pencucian luka, nutrisi, kadar albumin darah, suplay oksigen, rasa nyeri, dan penggunaan obat seperti kortikosteroid.
Di era digital seperti sekarang, ketika tingkat penderita penyakit dengan generative dan kelainan metabolic, seperti diabetes semaki tinggi, maka luka yang mengiringi penyakit-penyakit tersebut juga membutuhkan penanganan khusus. Untuk itu, kehadira unit layanan perawatan luka atau wound care sangat di butuhkan, apalagi keberadaan layanan tersebut di Rumah sakit masih relatip sedikit.
Peran Wound Care Indramayu
Penanganan yang dilakukan oleh layanan perawatan luka terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Kehadiran Wound Care di ranah keperawatan rumah sakit ini merupakan bagian peningkatan kinerja dalam menangani pasien. Peran Wound Care tentu terintegrasi dengan dokter umum dan dokter spesialis. Mengenai perawatan luka, tim dokter dan perawat khusus luka menggunakan perangkat perawatan luka terkini(modem dressing), berdasarkan evidence based. Hal ini tentu lebih efektif meringankan luka penderita dan proses penyembuhan luka bias tercapai dengan optimal.
Bila ada kasus, jika diperlukan maka akan dirujuk ke tim Wound care. Rujukan ke tim Wound Care dapat dilakukan, baik rawat inap maupun rawat jaln. Bila dalm pengkajian luka, di temukan adanya tanda infeksi, maka kami akan berkolaborasi dengan dokter untuk terapi antibiotik, pemeriksaan lab, rontgen, dan lain-lain yang terhubung dengan kondisi luka.
Tersedia juga peralatan penunjang yang di butuh kan dalam Wound Care. Antara lain Doppler Vasculer (untuk mengukur dan mengetahui kategori luka Vena, anteri, atau campura), dan negative pressure Wound terapi(NPWT) atu mesin yang menggunakan teken negatif. Merupakan salah satu alat untuk merawat luka tingkat tiga dan empat. Alat tersebut ada yang khusus untuk pasien imobilisasi dan da nada juga yang berbentuk portable kecil kecil sehingga bisa mobile.
Intinya tim perawatan khusus luka Wound Care tetap mengacu pada kenyamanan dan kepuasan pasien. Tentu dalam memilih bahan atau alat perawatan luka. Misalnya untuk bahan, paling penting pasien tidak pernah mengalami reaksi alergi terhadap atau alat-alat kesehatan perawatan luka yang digunakan. Pada dasarnya, pemilihan produk yang tepat yang harus berdasarkan kondisa luka, pertimbangan biaya(cost), kenyamanan(confort), dan keamanan(safety).
Unit pun senatiasa bersedia memberikan edukasi yang di butuhkan bagi pasien dan keluarga dalam merawat luka. Misalnya, pemahaman mengenai konsep penyembuhan luka lembab, pemilihan bahan balutan, atau prinsip-prinsip interpensi luks yang ringan.